Dilaporkan secara online sekitar sebulan yang lalu bahwa Telegram bermaksud untuk membuat langganan premium untuk aplikasi obrolan yang berarti bahwa pemain harus membayar untuk mendapatkan lebih banyak fitur, dan Pavel Durov, CEO dan pendiri Telegram, mengakui bahwa ini adalah kasus.
Menurut Durov, fitur-fitur yang disediakan Telegram Premium memungkinkan pengguna untuk mencoba berbagai fitur baru terlebih dahulu. Namun, bukan berarti pengguna Telegram non-premium akan dibiarkan begitu saja karena masih akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti kemampuan melihat dokumen berukuran besar, emotes, dan lainnya.
Diharapkan Telegram Premium akan tersedia sebelum bulan ini berakhir. Tingkat di mana fitur baru akan dibuat dan diberikan kepada penggunanya adalah yang membedakan edisi premium berbayar dari versi premium gratis.
Menurut Durov, fitur-fitur yang disediakan Telegram Premium memungkinkan pengguna untuk mencoba berbagai fitur baru terlebih dahulu. Namun, bukan berarti pengguna Telegram non-premium akan dibiarkan begitu saja karena masih akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti kemampuan melihat dokumen berukuran besar, emotes, dan lainnya.
CEO Telegram mengakhiri informasi yang dibagikan di platform dengan menyatakan bahwa uji coba iklan yang ditampilkan di saluran publik lebih sukses daripada yang mereka perkirakan. Namun, Durov menyatakan bahwa dia tidak setuju dengan anggapan bahwa aplikasi messenger disponsori oleh iklan dan dia bermaksud memprioritaskan perluasan basis pengguna program.
Telegram adalah aplikasi perpesanan atau chatting baru yang baru saja diterbitkan untuk Android, iOS, dan komputer pribadi.